efek

Rabu, 09 Maret 2011

Sejarah dan asal usul nama rokok

Pada zaman dahulu kala disebuah kerajaan nikotin yang bernama Cigarilos, hiduplah seorang raja bernama Minak Djinggo dengan panglima perangnya
yang gagah perkasa : Commodore.
Raja yang memimpin dengan adil dan bijaksana ini mempunyai seorang putri yang cantik jelita
yang menjadi Mascot kerajaan, bernama Sri Wedari.
Suatu ketika putri sedang bermain-main dan berjemur di Long Beach,
tiba-tiba datanglah segerombolan koboi Marlboro di bawah pimpinan Mr.
Brown dan asistennya Mr. Davidoff. Koboi-koboi itu lalu menculik sang putri.
Beberapa waktu kemudian sang raja menerima surat ancaman dari sang
koboi yang isinya : “Wahai Raja, kalau baginda ingin sang puteri selamat,
Baginda harus menebus dengan uang sebesar US$ 555 juta. Kami tunggu Anda
disebuah Gudang Garam di kota Kansas. Jika anda tidak mau memenuhi permintaanku,
maka kami akan menusuk putrimu dengan Djarum Super sampai Bentoel dan
mengikatnya dengan Tambang Cap Upet !!! “.
Raja pun menjadi geram, sehingga diadakanlah sayembara untuk mencari
pendekar yang dapat menyelematkan sang putri.
Singkat cerita terpilihlah pendekar Sampoerna dengan senjatanya Gentong, Pusaka dan Pompa !!!.
Sang pendekar yang Cool rupanya pernah berguru dengan seorang suhu dari
negeri Tiongkok , bernama Dji Sam Soe dan dia mempunyai prinsip :
“Kalo bisa nomor 1 buat apa 2,3,4“..
Sang pendekar pun pergi menyeberangi lautan dengan kapal U.S.S Kennedy
dengan nahkodanya Marcopolo serta Ardath, seorang jurumudi kawakan
keturunan Java-American menuju medan laga untuk menyelamatkan sang
putri. Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit dan mohon doa restu.
Wismilak, Suhu” kata sang pendekar. Dijawab oleh suhu : “Get Lucky, muridku”.
Sang raja pun berucap untuk sang pendekar “Lasta Masta ….yeah !!!!”.
Dengan mengendarai Mustang serta semangat kepahlawanan yang besar,
pendekar dari bukit Dunhill itu akhirnya berhasil menyelamatkan sang putri. Dia
pukul dengan senjata saktinya si koboi Marlboro Menthol Jauuuuh sekali.
Raja sangat gembira dan kemudian diadakanlah pesta semalam suntuk di
restaurant LA Light.
Pada saat makan malam berlangsung Sang Raja menghampiri sang pendekar
yang sedang murung. Raja berkata, “Wahai pendekar, Ini bukan basa basi lho,
pesta ini diadakan khusus untuk merayakan kemenangan anda,mengapa malah
murung???. Bukankah pendekar pernah bilang, “Asyiknya rame-rame !!??”.
Pendekar pun menjawab, “Pria punya selera“.
“Lalu apa maumu ? ” tanya sang raja.
Dijawab oleh sang pangeran, “Minta Krisdayanti dooong!!!”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar