Jakarta - Kasus pembajakan akun Facebook kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. Ia mendapat laporan, akun miliknya disalahgunakan orang tak dikenal untuk menipu.
Saat dihubungi sebelumnya, Jimly mengaku password akun Facebooknya telah diganti orang. Sehingga ia tak bisa masuk ke akun tersebut.
Sang pelaku pun memanfaatkan keadaan untuk menipu beberapa rekan Jimly. Menurut guru besar UI ini, orang tersebut mengirimkan pesan kepada beberapa teman yang ada dalam list Jimly dan menawarkan sejumlah barang untuk dibeli dengan setengah memaksa dan mencatut nama dirinya.
Menurut analis antivirus dan keamanan komputer dari PT Vaksincom, Alfons Tanujaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan soal pengamanan akun milik pribadi. Terutama terkait kepemilikan kata sandi atau password.
"Sekarang ini eranya sosial media. Situs seperti Facebook sudah menjadi media komunikasi yang sudah diakui dan cukup merepresentasikan pemilik akun khususnya publik figur," paparanya ketika dihubungi detikINET, Kamis (21/10/2010).
Jangan Gunakan Email Gratisan
Untuk kasus pembajakan dan penipuan bermodus Facebook yang menimpa Jimly, Alfons menyarankan tak cukup hanya mengganti password secara berkala, ataupun menghindari penggunaan password yang sama untuk akun berbeda. Ia lebih menyarankan agar korban membuat akun email dengan domain sendiri.
"Jangan menggunakan email gratisan seperti Yahoo atau Gmail. Kenapa? karena misal email tersebut berhasil dihack orang jahat, otomatis akun facebooknya habis terkait notifikasi akun Facebook," jelasnya.
Ia lebih menyarankan untuk membuat sebuah akun email dengan domain sendiri. "Kami sarankan punya domain sendiri, atau minta akun dari provider lokal dimana jika terjadi hal yang tak diinginkan, kita bisa telpon. Kalau kita puya domian sendiri itu lebih aman karena dalam kontrol kita," paparnya seraya mengakhiri perbincangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar