KEHIDUPAN seks yang aktif merupakan kunci kehidupan yang lebih panjang untuk kaum adam hanya jika mereka setia kepada pasangannya. Demikian berdasarkan sebuah penelitian yang baru ditemukan.
Peneliti medis asal Italia telah menemukan, bahwa kehidupan seks yang sehat berarti masalah kardiovaskular lebih sedikit untuk pria.
"Apa yang terlihat dari penelitian ini adalah, bahwa pria yang memiliki kehidupan seks yang aktif dan setia kepada pasangan mereka lebih sedikit mengalami keluhan kardiovaskular dan hidup lebih lama," kata Emmanuele Jannini, koordinator penelitian kepada Telegraph yang dikutip dari Times of India, Rabu (17/11/2010).
"Peningkatan aktivitas seksual menghasilkan lebih banyak testosteron, yang membuat depresi berkurang dan kinerja kardiovaskular jadi lebih baik. Yang berarti membuat metabolisme membaik," sambung Jannini.
Jannini mengatakan, bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang tidak setia memiliki kinerja kardiovaskular yang lebih sedikit karena mereka juga "menghadapi stres yang meningkat dengan perselingkuhan mereka."
Jannini memaparkan, bahwa peningkatan jumlah testosteron yang dihasilkan selama seks berlangsung baik bagi pria. Pasalnya, kelebihan gula dalam tubuh dibakar dan mengurangi risiko penyakit jantung.
"Orang yang menderita diabetes, terutama manfaat dari kehidupan seks yang sehat dan kehidupan seksual yang aktif juga membantu menghindari masalah prostat untuk pria," tutupnya.
The Italian Society of Sexual Medicine juga turut melakukan penelitian ini.
Peneliti medis asal Italia telah menemukan, bahwa kehidupan seks yang sehat berarti masalah kardiovaskular lebih sedikit untuk pria.
"Apa yang terlihat dari penelitian ini adalah, bahwa pria yang memiliki kehidupan seks yang aktif dan setia kepada pasangan mereka lebih sedikit mengalami keluhan kardiovaskular dan hidup lebih lama," kata Emmanuele Jannini, koordinator penelitian kepada Telegraph yang dikutip dari Times of India, Rabu (17/11/2010).
"Peningkatan aktivitas seksual menghasilkan lebih banyak testosteron, yang membuat depresi berkurang dan kinerja kardiovaskular jadi lebih baik. Yang berarti membuat metabolisme membaik," sambung Jannini.
Jannini mengatakan, bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang tidak setia memiliki kinerja kardiovaskular yang lebih sedikit karena mereka juga "menghadapi stres yang meningkat dengan perselingkuhan mereka."
Jannini memaparkan, bahwa peningkatan jumlah testosteron yang dihasilkan selama seks berlangsung baik bagi pria. Pasalnya, kelebihan gula dalam tubuh dibakar dan mengurangi risiko penyakit jantung.
"Orang yang menderita diabetes, terutama manfaat dari kehidupan seks yang sehat dan kehidupan seksual yang aktif juga membantu menghindari masalah prostat untuk pria," tutupnya.
The Italian Society of Sexual Medicine juga turut melakukan penelitian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar