Parfum khusus untuk pria ini beraroma daging babi asap tebal dan daging asap halus.
Orang biasanya mengandalkan parfum untuk menyegarkan tubuh dan meningkatkan rasa percaya diri. Di tengah beragam jenis wewangian beraroma bunga, buah, dan rempah, seorang pria asal Chicago, Amerika Serikat, mendobrak pasar dengan pilihan parfum beraroma daging.
Melalui perusahan Gold and Classic, John Leydon menciptakan parfum khusus untuk pria dengan aroma daging babi asap tebal dan daging asap halus. Sesuai aroma yang ditawarkan, Leydon menamai produknya 'Bacon'.
Pria berusia 44 tahun itu terinspirasi membuat 'Bacon' dari kisah tukang daging yang didengarnya di Paris. "Saya menggabungkan bacon (daging punggung babi), cologne, dan parfum,” ujar Leydon, seperti dikutip dari Aol News.
Produk ini segera beredar di seluruh department store Amerika Serikat dalam botol ukurab 30 ml. Harganya US$36 atau sekitar Rp312 ribu.
Sejak seminggu lalu, 'Bacon' mulai menekan pasar parfum. Leydon mengaku kewalahan menerima pesanan dari para distributor. "Pengecer sudah mengantre panjang untuk memasarkan produk ini," ujar pria yang selama 10 tahun bekerja di delapan rumah parfum.
Direktur pemasaran di Davenport, Iowa, parfum ini bisa menjadi pertimbangan untuk mereka alergi terhadap parfum beraroma bunga dan sejenisnya.
Popularitas 'Bacon' membuat sejumlah produsen berniat memasarkan produk lain beraroma sama seperti pasta gigi, benang gigi, tusuk gigi, lip balm, permen dan permen karet.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar